Banmal adalah bahasa tidak formal, bahasa gaul (yang pasti bukan bahasa 4l4y! haha). Jika Jondaemal menyebabkan antara personaL MEMILIKI berjarak, tidak demikian dengan Banmal. Jika seseorang memutuskan untuk bicara Banmal pada kita berarti orang tersebut menganggap kita dekat dengan dirinya. Tapi, jangan salah, Bahasa Banmal selain mengungkapkan keakraban namun bisa juga dengan maksud merendahkan dan kasar.
Banmal adalah istilah bahasa Korea untuk percakapan informal atau yang biasa digunakan. Menurut literatur dapat diartikan ban = 'setengah' dan mal= 'kata'. Lawan kata dari Banmal adalah Jondaemal (ini aku bahas note selanjutnya). Kepada siapa saja kita boleh menggunakan banmal? Ini dia aturannya:1.Orang yang usianya sama atau lebih tua
2.Orang yang akrab / sangat dekat
Dalam berbahasa menurut adat istiadat Korea kita diminta untuk menilai sendiri sejauh apakah hubungan kita dengan lawan bicara. Jondae atau Banmal? Unni atau sunbae? Agasshi atau Ahjumma?
Tidak ada ketentuan dan hukum tertulis soal ini. tergantung kita sensitif atau nggak menggunakan bahasa tersebut. Apa yang kita rasakan saat itu, sekaligus kita juga harus sensitif tentang apa yang orang rasakan saat mendengar kita bicara. Untunglah hal ini nggak berlaku buat orang asing/non Korea.
Jadi, penonton Korea bisa ternganga saat tokoh utama laki-laki yang tadinya bicara Jondae lalu berubah menjadi Banmal pada wanita yang disukainya..*mulai menggunakan Bahasa Banmal bisa berarti PDKT euy!”*
Tapi, dalam konteks tertentu bicara Banmal mengindikasikan putus hubungan, tak memperdulikan lawan bicara lagi. Jadi itu semua tergantung konteksnya.
Nah, atmosfir itu yang nggak kita ketahui dari terjemahan Inggris yang memang nggak mengenal hirarki. Tapi, uniknya, kalau terjemahan Bahasa Inggris ke Korea maka si penerjemah akan menggunakan hirarki sosial dalam terjemahan mereka .
Kapan boleh pakai Banmal? Hal itu bisa kita lakukan setelah melihat situasi tentunya, bisakah kita menggunakan Banmal. Kalau ragu-ragu dengan lawan bicara kita tentunya lebih baik gunakan Jondae.
Kapan kita bisa tahu kita bisa tidak menggunakan bahasa formal lagi? Di Korea kita bisa mengatakan,
” Ayo, kita nggak usah bicara formal lagi.”
Ajakan seperti itu secara langsung akan berubah menjadi Banmal jika lawan bicara menyetujui ^^
Contoh-contoh penggunaan Jondae
Seorang anak sudah pasti harus bicara Jondae pada yang lebih dewasa dan lebih tua. Sesama anak-anak sekolah akan bicara bahasa Banmal dengan teman sekelasnya. Namun, akan bicara Jondae dengan kakak kelasnya. Si kakak kelas bisa bicara dengan bahasa Banmal walaupun adik kelas hanya satu tingkat di bawahnya ^^
Nah, sekali kita pakai Banmal pada seseorang, kita akan tetap bisa bicara seperti itu sampai dewasa nanti. Jondae juga bisa kita gunakan pada teman lama yang baru ketemu lagi. Setelah terbiasa dan akrab kita bisa menggunakan Banmal.
referensi by : internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar